pengalaman ini bermula ketika saya harus mengikuti pendidikan pendahuluan Bela Negara di rindam IV Magelang, dan sekarang sudah tanggal 2 Maret tiba disini kami dijadwalkan untuk menembak di lapangan tembak rindam IV Diponegoro, hati merasa mulai deg deg an maklum ini menembak yg pertama kalinya saya lakukan, help mom haha (lebay) :P
hemm .... sebelum kita bahas lebih lanjut, tidak ada salah nya dong apabila kita mengenal sekilas apa itu senjata SS1 yang dari tadi kita bicarakan, ini penjelasan sedikit tentang senjata jenis SS1
SS1 adalah singkatan dari Senapan Serbu 1, senapan serbu yang banyak digunakan oleh TNI dan POLRI. Senapan ini diproduksi oleh PT. Pindad Bandung, berdasarkan senapan FN FNC dengan lisensi dari perusahaan senjata Fabrique Nationale (FN), Belgia.
Senapan ini menggunakan peluru kaliber 5.56 x 45 mm standar NATO dan memiliki berat kosong 4,01 kg. Senapan ini bersama-sama dengan M16, Steyr AUG dan AK-47 menjadi senapan standar TNI dan POLRI, tapi karena diproduksi di Indonesia, senapan ini paling banyak digunakan.
nah sudah tahu kan apa itu SS1, selanjutnya langsung saja kita masuk ke pembahasan, yakni bagaimana caranya membongkar dan memasang senjata dengan menggunakan senjata jenis SS1
sebelum kami menembak kami dibekali dulu bagaimana cara membongkar dan memasang kembali senjata jenis SS1.
berikut ini langkah-langkah membongkar senjata jenis SS1
pertama, cek keamanan dulu dengan mencoba menembakkan senjata dan mengarahkan keatas hal ini bertujuan untuk memastikan bahwa senjata memang tidak ada peluru yg tersisa
kedua, lepaskan magazen dari senjata, lalu lipat popor kemudian ambil tuas peluru nya
ketiga, lepaskan laras dengan popor, dan senjata telah terlepas
nah tadi sdah ada sekilas bagaimana cara membongkar senjata sekarang ini cara-cara memasang senjata SS1 kembali :
pertama, satukan popor dengan laras
kedua, pasang kembali tuas pelurunya, untuk memasang tuas peluru ini harus dilakukan dengan hati-hati dan sampai terdengar suara klik
ketiga, pasang kembali magazennya.
nah itu tadi tata cara bagaimana membongkar senjata jenis SS1, oh ya ternyata senjata jenis ini tidak monoton dan tidak hanya terdiri dari satu varian saja, tetapi banyak juga variannya, ini dia varian (macam-macam) dari senjata jenis ini
Varian
- SS1-V1 — Varian dasar bagi SS1. Laras standar dengan popor lipat.
- SS1-V2 — Varian pendek dari SS1, larasnya diperpendek.
- SS1-V3 — Varian standar dengan popor tetap.
- SS1-V4 — Serupa dengan varian V1, ditambah dengan teleskop.
- SS1-V5 — Varian terkecil dari semua varian dengan laras 252 mm dan berat 3,37 kg dan popor lipat. Dirancang untuk teknisi, operator artileri, kru tank, paukan garis belakang, dan pasukan khusus.
- SS1-R5 Raider — Sub varian V5 yang dirancang khusus untuk pasukan khusus terbaru TNI Raider. R adalah kependekan dari Raider dan R5 dibuat khusus untuk batalyon ini saja. SS1-R5 memiliki rancangan lebih ramping dan ringan.
- SS1 seri M — Dibuat untuk korps Marinir. Dengan proses pengecatan spesial untuk menahan air laut dan tidak mudah berkarat. Varian ini dirancang untuk tetap dapat digunakan setelah masuk lumpur atau pasir. Terdapat tiga varian: M1 dengan laras panjang dan popor lipat; M2 dengan laras pendek dan popor lipat; dan M5 Commando.
- Sabhara V1-V2 — Pengembangan varian ini dikhususkan untuk kepolisian, yaitu perlunya kemampuan melumpuhkan bukan membunuh. Varian ini menggunakan peluru 7,62 x 45 mm PT Pindad
nah itu dia sekilas tentang senjata SS1,
akhirnya menembak pun telah selesai dilaksanakan, dari hati ku yg paling dalam (lebay dikit) :D, ingin sekali mencoba hal itu kembali karna sebelumnya saya belum pernah menembak dengan senjata secanggih itu, kalo pistol air saya pernah hehehe apalagi di dampingi anggota TNI, wah rasanya seneng banget, pada saat kami menembak hal yang konyol pun terjadi ada yang tutup telinga karna tak kuasa mendengar suara tembakan yang begitu keras, ada juga yg bilang Allahuakbar ada juga yg teriak dan ada juga yg berdoa dengan muka yg cemas hahaha dan ada satu momen yg gak kalah seru yakni seneng lihat teman di hukum karna pada saat menembak ada teman ku yang gagal mengenai sasaran sehingga dapat hukuman dari anggota TNI, guling - guling di lumpur hahahaha (tertawa diatas penderitaan teman) :P
nah itu dia sedikit ilmu yang ku peroleh dari Pendidikan Pendahuluan Bela Negara Menwa se DIY kemarin, semoga bermanfaat :D
0 komentar:
Posting Komentar